Dampak Kebijakan Desentralisasi Fiskal, Kinerja Ekonomi terhadap Indikator Pembangunan di Pulau Papua
DOI:
https://doi.org/10.34123/jurnalasks.v11i1.165Keywords:
Desentralisasi Fiskal, Kinerja Ekonomi, Indikator Pembangunan, PLS-SEMAbstract
Desentralisasi fiskal diharapkan dapat mempercepat pelayanan publik, pengembangan potensi daerah, meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan. Namun, keadaan tersebut tidak berlaku pada setiap provinsi, seperti Provinsi Papua dan Papua Barat memiliki belanja modal diatas rata-rata dan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun indikator pembangunan daerah masih memprihatinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara desentralisasi fiskal dan kinerja ekonomi terhadap indikator pembanguan daerah. Dengan menggunakan analisis Structural Equation Modelling - Partial Least Square (SEM-PLS), hasilnya menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara desentralisasi fiskal terhadap kinerja ekonomi. Selain itu, juga terdapat hubungan yang positif antara desentralisasi fiskal dan kinerja ekonomi terhadap indikator pembangunan.
Kata kunci—desntralisasi fiskal, kinerja ekonomi, indikator pembangunan, PLS-SEM
Downloads
References
Bird, M Richaard & Vaillancourt, Francois. 1998. Fiscal Decentralization in Developong Countries. New York: Cambridge University Press.
Fadli, Faishal. 2014. Analyisis of Direct and indirect effect of fiscal desentralizatun and regional disparity (case study Provinces in east and west indiknesia year 2006-2012). Indonesia: Journal of economics and Sustainable development.
Liu, Louis Chih-huang. 2017. Fiscal Decentralization, Public Govermence, and Econoic Perfomance Examination of Two Pls-Sem Models. Taiwan: Taiwan Journal of Democracy
Sasana, Hadi. (2009). Analisis Dampak Pertumbuhan Ekonomi, Kesenjangan Antar Daerah dan Tenaga Kerja Terserap di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Dalam Era Desentralisasi Fiskal. Jawa Tengah: Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE).